Bikin Perkedel Kentang Tapi Bentuknya Hancur? Ini Triknya
TRIBUNNEWS.COM - Perkedel
sering hancur bila digoreng. Penyebabnya adalah kandungan cairan yang
banyak. Misalnya, kentang yang digunakan kebanyakan airnya atau Anda
terlalu banyak menggunakan mentega.
Penyebab lain perekdel hancur adalah dalam adonan ditambahkan daging yang lemaknya banyak. Bisa juga akibat ditambahkan susu cair/susu kental manis ke dalam adonan.
Agar perkedel tidak hancur, pilih jenis kentang yang kandungan airnya sedikit. Bila kentang direbus, rebus bersama kulitnya. Bila dikukus, kukus bersama kulit dalam keadaan utuh, tidak terpotong-potong.
Penyebab lain perekdel hancur adalah dalam adonan ditambahkan daging yang lemaknya banyak. Bisa juga akibat ditambahkan susu cair/susu kental manis ke dalam adonan.
Agar perkedel tidak hancur, pilih jenis kentang yang kandungan airnya sedikit. Bila kentang direbus, rebus bersama kulitnya. Bila dikukus, kukus bersama kulit dalam keadaan utuh, tidak terpotong-potong.
Cara paling baik, agar perkedel tidak
hancur, goreng kentang sampai matang lalu lap dengan serbet kertas
sampai minyaknya hilang. Setelah itu kentang bisa ditumbuk. Jangan
mencampurnya dengan bahan yang terlalu cair dan berlemak.
Selanjutnya perhatikan juga cara menggorengnya.
Jangan menggunakan api yang terlalu kecil. Api yang kecil membuat
proses menggoreng jadi lama. Selama penggorengan yang lama, prekedel
bisa pecah. Agar perkedel tidak hancur gunakan minyak panas dan lakukan
penggorengan di atas api sedang. Dengan tips di atas, perkedel tidak
hancur alias tetap utuh.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bikin Perkedel Kentang Tapi Bentuknya Hancur? Ini Triknya, http://www.tribunnews.com/lifestyle/2015/02/10/bikin-perkedel-kentang-tapi-bentuknya-hancur-ini-triknya.
Editor: Anita K Wardhani
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bikin Perkedel Kentang Tapi Bentuknya Hancur? Ini Triknya, http://www.tribunnews.com/lifestyle/2015/02/10/bikin-perkedel-kentang-tapi-bentuknya-hancur-ini-triknya.
Editor: Anita K Wardhani
Komentar
Posting Komentar